Kamis, 08 Oktober 2009

akhir semua cerita?

saat ini tak banyak yg bisa ku tulis lagi. hasrat ku untuk menuang emosi ku perlahan lenyap bersamaan dengan hilangnya semangat hidup ku..aku sudah tdk sanggup untuk meneruskan sisa cerita hidup ku lagi disini dan dikehidupan nyataku.

kepala ku terlalu penuh dengan rasa sakit, benci, dendam kepada mereka yg telah membuat jiwa ku seperti ini. dan terlalu sedih utk memikirkan Ian yg semakin jauh dr ku. seandinya dia tahu aku tdk bisa berhenti utk memikirkan nya. bayangannya menggelapkan batin ku hingga aku tdk bisa menggantikannya dengan yg lain. tidak pernah bisa! walaupun itu sudah kucoba berulang kali, beberapa kali lelaki lain menggantikan posisinya td tak ada yg sama seperti Ian. walau aku dulu menepis itu semua tp pada kenyataannya aku tidak bisa.aku kembali dengan teman lama ku, Clozaril & Xanax. mereka kudapatkan dr dokter ilegal yg sempat ku kenal di bandung. hingga sekarang sekali lagi ku bercengkrama bersama obat-obat itu. otak ku tak bisa berfikir lebih banyak dr ini.

Rasa nya ingin ku akhiri semua ini..pergi jauh dr tempat yg kunamai dunia

Senin, 05 Oktober 2009

aku harus apa?

aku harus apa?
anak ku kembali kau panggil!

aku harus apa?
kepedihan selalu membututiku!

aku harus apa?
kau ambil org terpenting dlm hidup ku, tapi tak pernah aku berhenti menyembah Mu!

aku harus apa?
kau kirim orang2 biadab untuk menyakitiku, tapi tak sedetik pun aku meninggalkan Mu!

aku harus apa?
berulang kali aku terjatuh, tapi hanya nama Mu yg selalu ku lafal kan!

aku harus apa lagi sekarang?
aku muak, aku menyerah dengan semua mau Mu TUHAN!
Kau dengar itu? sekarang aku pun menyerah dengan hidup ku! aku marah dengan Mu!

dengan atau tanpa mu, akan ku akhiri segala ini tak peduli bila Kau murka dengan ku karna ku telah menyerah dengan Mu!

Minggu, 30 Agustus 2009

tanpa judul

entah kenapa belakangan ini aku memeikirkan ttg kematian ku..
apa aku akan mati dalam waktu dekat ini? aku tdk tahu hanya Allah yg tahu segalanya.
lalu aku memikirkan Ian kembali..
aku begitu merindukannya..

Senin, 10 Agustus 2009

bunda & kamu

Malam ini aku merasakan bayi ku bergerak aktif..subhanallah.. Seandainya bunda punya sedikit uang lebih nak..km pasti sudah ku bawa kedokter.. Bunda rindu melihatmu lagi. saat pertama kali bunda lihat km ketika usg usia mu msh 20 minggu. begitu kecil... bila waktu gajian tiba bunda janji akan kuturuti bila kau ingin makan..kita tidak perlu kuatir kelaparan lg spt malam ini..bunda yakin kita berdua baik2 saja..

Cepet lahir ya sayang.. :)

saat ini..

sudah lebih setahun dr kejadian di jakarta, putranto, Ian..
aku disini, bandung. tepatnya sudah satu setengah bulan aku menetap dibandung sendirian..tanpa mama, keluarga, siapa pun. aku mengubur diriku dalam2 disini. kota baru, asing dan memuli kehidupan untuk ku dan bayi ku.

Ya, aku memang wanita brengsek..aku tengah hamil 6,5 bulan sekarang dengan lagi-lagi laki-laki yg tidak bertanggung jawab bertamengkan sholat, dzikir, dan berbau agamais lainnya. semula ku kira dia adalah lelaki terakhirku. beranjak dari kesakitan dan keterpurukan aku bangkit SENDIRIAN. aku begitu kuat..beberapa kali pun aku diterjang badai permasalahan aku langsung bangkit sampai suatu hari aku menemui laki-laki tinggi, hitam, baik hati, dan alim! itu ku butuhkan karna aku sudah muak dengan laki2 yg hanya menginginkan tubuhku.. Rangga, namanya. pada awalnya aku masih dibawah bayang-bayang Ian. tapi kali ini tidak. Rangga tidak pernah memaksa menciumku..Rangga tidak pernah berbuat aneh2 terhadapku pada awalnya. hingga awal tahun 2009 ini kuserahkan jiwa raga ku menjadi miliknya. memang agak trauma ketika pertama kali 'melakukannya dosa' itu lagi apalagi ditambah kejadian dengan Putranto yg mengharuskan aku menggugurkan kandungan ku.

untuk kedua kali nya aku mantap menjaling hubungan. Rangga lekas membawaku ke orang tua nya, dan akhir tahun 2008 kemarin Rangga sempat memboyongku ke Tasik didepan keluarga besarnya. aku terharu dan teriris dalam waktu bersamaan..di Tasik lah aku menemukan kejanggalan pertama di hubungan kami ketika tak sengaja ku lihat sms mesra yg bukan milikku, dari perempuan lain bernama Ayu. aku hancur saat itu jg, tp ku urungkan niat ku utk berdebat. ku bersabar utk menerima kepahitan ini, & ku coba memaafkan Rangga.. aku pendam masalah itu sampai suatu momen aku melihat lagi foto RAngga bersama wanita itu di sebuah pernikahan teman SMA nya yg ku ingat sat itu Rangga berdalih tdk bisa membawaku karna mobilnya penuh dengan teman-teman yg menebeng.

Singkatnya skrg aku hamil (lagi), dan lebih buruknya Rangga kabur entah kemana. kakak dan adik Rangga yg mengetahui nya malah memaki ku di belakang mama, namun ketika mereka di depan mama bersumpah utk bertanggung jawab. keluarga sakit jiwa! padahal mereka dapat dibilang manusia yg taat pada agama. sholat lima waktu jarang mereka tinggalkan, mengaji, dzikir, dan lain2nya.mereka MENGAKU keluarga yg taat agama. persetan dengan semua nya kalau kelakuan mereka menginjak dan menghinaku seperti ini!

mama org g paling ku harapkan malah berusaha membunuh bayi ku. "gugurkan! jgn buat mama malu didepan keluarga & relasi mama" begitu kata nya. lalu aku lari dr jakarta menuju bandung. sekarang disini lah aku. alasan pertama mengapa ku buat jurnal ini hanya sebagai pelampiasan semata. pacarku mendepakku, orang tua membuangku, sahabat yg kukira tak kan pernah menyakiti berbalik memfitnah ku didepan Rangga. Rangga kira aku hamil dengan Ian, mantan tunangan ku. masyaallah! ditambah fitnahan dari sahabat ku sendiri Arlen! aku sudah muak dengan mereka! aku muak!mereka menusukku dari belakang dan berpaling dengan penghianatan.

saat ini aku lari dr jakarta dengan sisa2 uang tabungan dan dr hasil menggadaikan laptop yg ku cicil bersusah payah. disini aku tinggal disebuah kamar kos yg kecil, sempit, namun cukup nyaman untuk ku dan bayi ku tercinta.sudah sebulan aku bertahan dengan Indomie. aku tahu ini tidak baik bagi janin ku alhasil tubuhku tak segemuk wanita hamil lainnya namun perutku tetap membuncit. lama kelamaan aku tidak bisa menutupi kehamilan ku ini dengan korset yg ku pakai tiap hari. aku mulai bekerja sebagai pelayan disebuah restaurant di salah satu mall bandung. aku tdk peduli meski harus menyapu, mengepel, atau mun membuang sampah. yg penting uang yg kuraih halal walaupun tidak banyak.tak sedikit waktu yg kuhabiskan utk menahan lapar ditengah malam..mungkin anak ku benar2 ingin makan. terkadang aku merasakan tendangan atau pukulan di perutku yg memandakan anak ku aktif. walaupun kandungan ku hampir menginjak bulan ke 7 baru satu kali ku memeriksakan ke dokter.itu jg karna terpaksa utk membuktikan kpd mama bahwa aku benar2 hamil dan Rangga harus bertanggung jawab.

saat ini aku benar2 pindah kost an. ke kamar yg lebih kecil, sempit. alasannya mudah, karna harga sewa nya yg lebih murah. persediaan uang ku mulai menipis.. tidak ada lagi susu ibu hamil utk kesehatan bayi ku. tidak ada lagi cemilan dikala aku lapar tengah malam, dan tidak ada lagi ojek ataupun taksi yg ku naiki. aku harus berjalan kaki atau naik angkot menuju tempatku bekerja. seandainya saja Rangga yg kukenal mau sedikit saja berbaik hati membuka hati nya utk anak yg kukandung. tp aku tidak mau mengemis! aku tidak boleh mengeluh, apalagi merengek seperti putri manja. aku akan menjadi ibu bagi anak ku, hanya aku yg dia butuhkan bukan neneknya yg telah membuang ku ataupun ayahnya yg mencampakkan ku! kuharap anak ku berkelamin laki-laki sehingga tidak perlu wali ketika aku harus menikahinya kelak.

sampai saat ini aku terus menyembunyikan air mata didepan org2. namun tak sedikit yg kutumpahkan kala malam sepi menyapa ku terlebih ketika anak ku sayang tengah bermain didalam perutku.

ku harap aku dapat berhatan hingga esok anak ku lahir didunia.. kuharap aku masih dapat membisikan adzan utk nya nanti.. ataupun sekedar memeluk tubuh mungilnya ketika dia hadir utk ku..

Selasa, 04 Agustus 2009

berapa banyak masa lalu yg ku cerita kan?
berapa banyak air mata tidak terbendung?
berapa banyak ketidak sempurnaan menghampiri?
berapa lama lagi kebahagiaan menghampiri ku?

aku sudah letih..

peluk dari jauh

Terus berjalan dijalanan tak berujung disini ku sendiri....

Seperti perahu, oleng diterjang omak terus menerus..
Seperti anak ayam men-ciap pilu tanpa induknya..
Seperti layang-layang putus ditengah kencangnya angin..

Disini ku tak tahu harus berjalan kemana..ditengah jalan tak bertepi.
lagi-lagi ku sendiri tanpa mu..

kaki ku terlalu letih untuk menggapai mu..
suara ku terlalu sayup untuk memanggil mu..
tangan ku terlalu lunglai untuk memeluk mu..
mungkin degupan jantung ku cukup kuat untuk bertahan disini..

untuk memikirkan pelukanmu, telinga mu yg mendengarkan keluh kesal ku, kata-kata mu yg meredam emosi ku semakin membuatku cukup sinting karna ku tau itu sudah tdk mungkin...

dan lagi-lagi AKU BENCI UTK TERUS BERHARAP DAN MENGATAKAN AKU MENGINGINKAN MU DISAMPING KU..padahal kau sudah milik-NYA...papa....




*peluk dari jauh buat papa disurga*